Adab Berziarah ke Makam Rasulullah di Masjid Nabawi

Salam sahabat umroh jogja...

 

Dalam pelaksanaan ibadah umrah atau haji, terdapat berbagai rangkaian ibadah yang perlu dilakukan. Selain itu, ada kegiatan yang bisa dijalankan setelah menunaikan semua rukun umroh atau haji. 

 

Salah satu kegiatan tersebut adalah ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Namun, terdapat tata cara yang perlu diperhatikan dan dipahami saat melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW.

 

Khususnya bagi agen perjalanan, yang tidak hanya mengorganisir perjalanan ke Mekkah dan Madinah, tetapi juga memberikan panduan dan edukasi kepada jamaah mengenai tata cara ziarah ke makam Rasulullah SAW. 

 

Hal ini sangat penting agar para jamaah umrah menghindari melakukan hal-hal yang melanggar adab ketika ziarah ke makam Rasulullah SAW. 

 

Sebagai penyelenggara atau agen perjalanan ibadah umrah, penting untuk memperhatikan dan memahami informasi serta panduan berikut ini.

 

 

Keutamaan Mengunjungi Makam Nabi Muhammad SAW

 

Beberapa riwayat yang telah dijelaskan oleh para ulama menyebutkan banyaknya keutamaan dalam melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW. 

 

Mengunjungi makam Nabi termasuk dalam kategori sunnah muakkad, yaitu amalan ibadah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak mencapai tingkat wajib.

 

Sunnah muakkad mengunjungi makam Rasulullah SAW diriwayatkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu dan Al-Azkar. 

Hal ini dianggap sebagai tindakan baik yang senantiasa mengingatkan tentang perjuangan Nabi dalam menyebarkan agama Islam.

 

Selain itu, ziarah ke makam Rasulullah SAW juga merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Selain itu, dengan melakukan ziarah ini, seseorang juga berharap untuk mendapatkan syafaat dari Nabi pada hari akhir nanti.

 

Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda :

 

مَنْ زَارَ قَبْرِي وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِي

Artinya: “Barangsiapa menziarahi makamku, maka dia wajib mendapatkan syafaatku”

 

Jadi, ziarah ke makam Rasulullah SAW masuk dalam rukun sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dapat dilakukan bila sedang menunaikan ibadah umroh atau haji. Karena terdapat berbagai keutamaan terbaik yang bisa didapatkan ketika memiliki kesempatan mengunjungi makam beliau,

 

 

Lokasi Makam Rasulullah SAW

 

Lokasi makam Rasulullah SAW terletak dalam kompleks Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia. Awalnya, sebelum area masjid diperluas, makam Nabi berada di lokasi terpisah yang disebut Masqurah. 

 

Namun, ketika area Masjid Nabawi diperluas, makam Rasulullah SAW dimasukkan ke dalam bangunan masjid dan ditempatkan di bawah kubah hijau yang menjadi ciri khas dari masjid tersebut.

 

Makam Rasulullah SAW juga berdekatan dengan dua makam sahabatnya, yaitu Abu Bakar dan Umar Bin Khattab. 

Makam Nabi juga dikenal dengan sebutan Raudhah, yang memiliki makna sebagai taman surga. Seperti dalam salah satu hadis yang diriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Di antara rumahku dengan mimbarku terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga. Mimbarku itu ada di atas telagaku.” (HR. Bukhari)

 

 

Adab Mengunjungi Makam Rasulullah SAW

 

Saat melakukan ziarah ke makam Nabi SAW, penting untuk memperhatikan adab yang benar agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah. Imam Nawawi dalam kitab "Almajmu Syarh Almuhadzdzab" menguraikan beberapa adab yang disunnahkan saat berziarah ke makam Nabi SAW, seperti berikut:

 

1. Mengucapkan Salawat

mengucapkan salawat dan salam kepada Nabi SAW dengan penuh penghormatan saat menuju ke makam. 

 

2. Berdoa Selama Perjalanan

Dalam perjalanan menuju makam, disarankan untuk berdoa kepada Allah agar ziarah ini membawa manfaat dan diterima-Nya.

 

3. Mandi dan Mengenakan Pakaian Bersih

Sebelum memasuki area makam Nabi SAW, disarankan untuk mandi dan mengenakan pakaian yang paling bersih. 

 

4. Hadirkan Penghormatan

Dalam hati, hadirkan perasaan hormat terhadap keagungan kota Madinah serta pemahaman bahwa Madinah memiliki kedudukan istimewa setelah Makkah.

 

5. Membaca Doa

Ketika sampai di pintu masuk Masjid Nabawi, maka hendaknya para peziarah mengucapkan bacaan yang disunnahkan ketika setiap kali memasuki masjid yaitu:

 

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Wahai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

 

Setelah membaca doa dahulukan kaki kanan terlebih dahulu untuk melangkah masuk ke dalam masjid dan sebaliknya ketika keluar dari masjid dahulukan kaki kiri.

 

Pada saat sudah masuk di dalam area Masjid Nabawi peziarah mengarah ke Raudhah atau makam Rasulullah SAW. Yaitu, tempat antara makam dan Mimbar masjid lalu melaksanakan sholat tahiyatul masjid di samping mimbar.

 

Setelah sholat tahiyatul masjid, peziarah mendekati makam dan disunnahkan untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur. Bacaan tersebut sebagai berikut:

 

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا اَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيْقْ، اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا اَبَا حَفْصٍ عُمَرَ ابْنِ الْخَطَّابْ

Artinya: “Salam sejahtera bagi engkau, wahai Rasulullah. Salam sejahtera bagi engkau, wahai Abu Bakar ash-Shiddiq. Salam sejahtera bagi engkau, wahai ayah Hafsh, Umar bin Khattab.”

 

 

Doa Ketika Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

 

Adapun doa yang dapat dibacakan pada saat ziarah ke makam Rasulullah SAW yang tercantum dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al Ghazali. Doanya sebagai berikut:

 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَيُّهَا النَّبِي وَرَحْمَتُهُ وَبَرَكَاتُهُ اللَّهُمَ أَتِهَ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ المَقَامَ المَحْمُودَ الَّذِي وَعَدَتْهَ الَّلهُمَّ أَجْزِهِ عَنْ أُمَّتِهِ أَفْضَلَ الْجَزَاءِ

Artinya: “Semoga salama sejahtera , rahmat Allah, dan berkah-Nya terlimpah kepadamu, wahai Nabi Muhammad. Ya Allah, berilah beliau kedudukan tinggi di surga dan kemuliaan, serta bangkitkanlah beliau di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya. Ya Allah, limpahkanlah kepada-Nya sebaik-baik pahala, beliau yang telah menyampaikan risalah kepada umatnya.”

 

Penting juga bagi Anda yang merupakan agen perjalanan ibadah umroh untuk memahami bahwa ziarah ke makam Rasulullah SAW memiliki perbedaan dengan ziarah umum. Ziarah ke makam Nabi dilakukan dengan berjalan, memberikan salam kepada Nabi, dan melanjutkan perjalanan.

 

Berbeda dengan ziarah umum di mana orang dapat duduk dan berdoa. Karena di Masjid Nabawi, banyak jamaah juga datang untuk berziarah ke makam Rasulullah SAW. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan saat berziarah ke makam Nabi.